Sumber www.ghiboo.com
Oleh: Innes
Menurut penelitian terbaru, Bieber Fever lebih menular dibandingkan penyakit campak. Penelitian ini juga menemukan banyak orang mendadak menjadi histeris atas kemunculan Justin Bieber.
Penelitian yang dilakukan oleh Valerie Tweedle dan Robert J. Smith menyebutkan jika Bieber Fever merupakan penyakit menular baru dan menjadi paling menular saat ini. Kemungkinan penyebarannya melalui kontak dengan 'orang yang terinfeksi' dan paparan media. Dan hanya bisa dihentikan dengan pemberitaan negatif oleh media.
Peneliti menjelaskan bahwa gejala Bieber Fever adalah menangis tak terkendali atau berteriak, pembelian memorabilia artis secara berlebihan, gangguan gaya hidup dan kehidupan sehari-hari hingga meniru gaya sang idola, seperti gaya rambut.
"Demam Bieber memiliki sifat yang mirip dengan penyakit menular lainnya, seperti dengan kecepatan tinggi dari transmisi dalam populasi besar. Melalui paparan media secara konstan, Bieber Fever telah diinkubasi dan menyebar. Jutaan orang sudah terinfeksi dengan risiko yang tinggi setiap harinya. Aksi ini perlu perhatian," ungkap peneliti yang dilansir melalui CBC News (12/6).
Peneliti mengatakan bahwa penyakit baru ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi dan terus menginfeksi generasi muda. Bahkan sulit untuk dihentikan dalam waktu dekat.
"Satu-satunya cara untuk mengendalikan penyebaran infeksi ini adalah dengan mempublikasikan berita yang lebih negatif mengenai Justin Bieber, seperti berita skandal seksnya atau memanfaatkan berita buruk mengenai potongan rambutnya," tambah peneliti.