Yoko Ono bukan penyebab, apalagi bertanggung jawab atas perpecahan The Beatles seperti yang diperbincangkan banyak media, kata Sir Paul McCartney dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini.
"Kita tidak bisa menyalahkannya untuk hal apa pun," kata Paul dan menambahkan bahwa tanpa keberadaan Yoko Ono pun John Lennon sudah dipastikan akan meninggalkan The Beatles.
Pernyataan itu bertentangan dengan tuduhan sejumlah pihak bahwa janda Lennon bertanggungjawab atas bubarnya band tersebut. Dan ini sekaligus mengklarifikasi dugaan banyak orang.
Pengakuan Sir Paul McCarney itu akan disiarkan bulan November dalam wawancara satu jam dengan Sir David Frost, 73, jurnalis senior asal Inggris yang memiliki acara bernama Frost Over the World untuk televisi Al Jazeera siaran bahasa Inggris.
Dalam acara TV tersebut Sir Paul juga mengatakan bahwa Lennon tidak akan bisa menulis lagu "Imagine" tanpa pengaruh dari Yoko Ono, "Karena ketika Yoko datang ke dalam kehidupan John, Yoko membawa daya tarik tersendiri yaitu pandangan-pandangannya yang maju," kata Sir Paul. "Yoko sangat visioner dan dia menunjukkan kepada John sisi lain dari segala sesuatu yang sangat menarik bagi John. Sehingga itu adalah saat bagi John untuk pergi meninggalkan The Beatles."
Menurut The Observer, wawancara itu juga akan mengungkap kegalauan Sir Paul akibat kehilangan ibu kandungnya pada usia 14 tahun dan kematian istri pertamanya Linda pada 1998. Juga membahas kehidupannya sebagai ayah dan kakek, yang ia sebut sebagai "hal paling keren."
Para penggemar The Beatles baru saja merayakan peringatakan 50 tahun dirilisnya lagu pertama The Fab Four yaitu "Love Me Do" pada 1962.