Kesuksesan yang diraih Last Child di negeri sendiri
mencuri perhatian pasar di Asia Tenggara yakni masyarakat di negeri
jiran. Akhirnya, pada hari Selasa (20/11) lalu album teranyar mereka, Our Biggest Thing Ever resmi beredar melalui kerjasama dengan label Warner Music Malaysia.
Perilisan album OBTE di Malaysia tentu memberikan kemudahan bagi Last
Friend (fans Last Child-red) yang tinggal di Malaysia untuk membeli
album tersebut. Dimas mengatakan, "Ya, kami selalu berkomunikasi dengan
para fans di sosial media. Karena permintaan album OBTE juga sangat
besar. Kita kabulkan untuk merilis album disana agar lebih mudah
didapatkan, " ungkap Dimas kepada TRAX (23/11).
Cover OBTE yang diterbitkan di Malaysia pun berbeda dengan yang rilis
di Indonesia, "Kita coba kasih artwork yang semenarik mungkin agar
mudah dicarinya, " jelas Dimas.
Virgoun (vokal, gitar), Dimaz (bass), Mamie (gitar) dan satu personil
baru mereka Ipank (drum) optimis dengan langkah barunya untuk memasuki
level Asia Tenggara. DImas memaparkan, "Album ini memang berbeda dari
album kita sebelumnya. Mulai dari gaya bahasa serta pola pikir yang ada
didalam lagu, kita kemas secara universal agar dapat diterima oleh
semua kalangan yang mendengarkannya, " jelas sang bassis.
Bagi band yang mempunyai lebih dari 3.5 juta likes di Facebook page ini negara Malaysia bukanlah destinasi terakhir. Yap, berita baik lainnya adalah Last Child tengah men- translate lagu-lagu yang terdapat di album OBTE untuk dirilis dalam versi bahasa Inggris.
"Banyak sekali tanggapan dari pendengar yang ada di luar negeri sana,
mereka suka dengan musik (aransemen) yang kami punya, tetapi mereka
tidak mengerti apa isi dari lagu tersebut. Maka dari itu, kami coba
men- translate lirik demi lirik agar pesan yang ada bisa dipahami juga agar lebih bisa dinikmati secara universal, " kata Dimas. <pohan
Senin, 26 November 2012
Last Child Rilis Album di Malaysia - via @myLASTCHILD - @TRAXMagz
Senin, November 26, 2012
Andreopa