Press Release
Grup band
Bangkutaman memotret sisi liar kehidupan jalanan Jakarta di waktu
malam lewat single barunya, Iblis Jalanan.
Sebagai kota metropolitan, Jakarta
punya segudang pemandangan yang menarik untuk disimak. Banjir,
Kemacetan, Kriminalitas, dan lain sebagainya, semua menjadi obyek
yang hangat untuk dibicarakan, tak terkecuali kehidupan malam Jakarta
yang liar.
Liar kehidupan malam
di jalanan di Jakarta ini lah yang ingin dipotret Bangkutaman lewat
single terbarunya yang bertajuk “Iblis Jalanan”.
Direkam di Red Sparkle Studio, Depok
pada 14 - 16 April yang lalu, “Iblis Jalanan”, tajuk single
teranyar bangkutaman ditulis oleh J. Irwin, lagu ini bercerita
tentang kehidupan di jalan, terkhusus pengendara motor yang bak
iblis, berbuat sesukanya, kadang tak kenal rasa takut dan kematian.
Imbasnya, tidak sedikit kasus kecelakaan serta tawuran akibat balapan
liar atau lainnya yang terjadi selepas jam 12 malam.
“Menarik melihat kehidupan liar di
jalan, kita bisa temukan sisi yang belum pernah terlihat sebelumnya
oleh kami, ” ungkap Irwin.
“iblis jalanan”
mencatat kali pertama bangkutaman bekerjasama dengan David Tarigan,
sebagai produser musik juga music director dari single ini.
Keterlibatan David Tarigan, mastermind di balik aksara records dan
beberapa album musik terbaik tanah air, dari White Shoes and The
Couples Company, dll, ini di bangkutaman bukan sekali ini saja, di
mini album mereka, Garage of The Soul, yang dirilis 2005 oleh Blossom
Records, David menuliskan liner notes yang panjang, membeberkan
dengan panjang dan akurat tentang perubahan musikal bangkutaman di
era itu.
“Peran seorang David Tarigan penting
dalam perjalanan bangkutaman, kami memang menunggu momen ini, “
ujar Acum.
Adalah David pula yang juga memberikan
pencerahan-pencerahan audio bagi bangkutaman saat mereka hendak
membuat album Ode Buat Kota.
“Iblis jalanan” dirilis dalam
format CD audio. Selain single ini, ada pula single mereka “Langkah
Baru (revisited)”, lagu yang menjadi single, rilis digital tahun
2013 namun direkam ulang dengan versi yang disempurnakan, serta 2
materi outtakes dari sesi latihan lagu “Iblis Jalanan” dan
“Langkah Baru”.
CD audio ini sudah
dirilis tanggal 19 April, sebagai bagian
dari ajang Record Store Day tahun ini yang digelar 2 hari. Selebrasi
dari rilisan ini sendiri telah digelar di Heyfolks Shop, sebuah
record shop di jl. Bumi, Mayestik, Jakarta Selatan, yang juga
merupakan basecamp dari manajemen kolektif mereka bersama dengan
band-band seperti Sore, L’Alphalpha, The Trees And The Wild serta
The Experience Brothers yang dikenal dengan nama SRM Management.
Di acara yang
digelar tanggal 20 April ini, bangkutaman bermain untuk kali
keduanya, setelah sebelumnya di gelaran ARTE festival di Senayan,
seraya menjual rilisan CD single mereka.
Tentu saja, lepas single “Iblis
Jalanan” ini rilis, bangkutaman akan kembali melanjutkan
rekaman-rekaman selanjutnya untuk kemudian dirilis dalam album yang
akan menjadi album ketiga mereka.
“Mudah-mudahan bisa rilis tahun ini,
tunggu saja tanggal mainnya, “ujar Dedyk, sang drummer tentang
progress dari album mereka.
Semoga single “iblis jalanan” bisa
mengobati rasa kangen pecinta musik bangkutaman dan semoga bisa
memberi percikan warna-warna alternatif di kanvas musik tanah air.