
Press Release
NDP siswi MTS diculik &
diperkosa 10 orang (Limapuluh Kota, Sumbar)
AK 5 tahun disodomi 5 orang (Cilandak, Jaksel)
Siswi 14 tahun diperkosa 6 orang geng motor (Bandung)
4 siswi SD diperkosa guru (Kutai Kertanegara)
Kakak beradik 6 & 7 tahun disodomi kakak kelas di pesantren (Bekasi)
--- beberapa korban kekerasan seksual di bulan April 2014
Band Simponi (Sindikat Musik Penghuni Bumi) dan Komnas Perempuan kembali menggelar tur diskusi musikal stop kekerasan seksual yang diberi nama 'Sister in Danger Tour 2014'. Tur ini adalah bentuk protes kepada negara yang tidak bisa menjamin keamanan warganya; bentuk kecaman kepada penegak hukum yang tidak berpihak kepada korban; dan, salah satu bentuk pendidikan untuk mencegah terjadinya korban dan pelaku kekerasan seksual di masa depan.
Diskusi musikal adalah kombinasi dari musik akustik dengan presentasi dan diskusi interaktif. Selama presentasi dan diskusi berlangsung, @simponii memainkan instrumen dan menyanyikan 8 lagu yang relevan dengan materi yang sedang dibahas. Selain materi tentang fakta korban, bentuk, dampak dan pelaku dari kekerasan seksual, juga dibahas tentang keadilan gender, HAM dan solusi yang bisa dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa dalam menghadapi masalah yang sangat penting ini. Durasi diskusi musikal di setiap sekolah/universitas sekitar 2 jam.
Sister in Danger Tour 2014 akan berlangsung pada 3-30 Mei 2014 di 16 sekolah/universitas yang berada di 10 kota di Banten-Sumatera (Serang, Lampung, Bengkulu, Padang, Bukittinggi, Rantauprapat, Kota Pinang, Medan, Banda Aceh, Palembang).
6.243 perempuan jadi korban kekerasan seksual
2.507 remaja jadi korban kekerasan dalam pacaran
817 anak jadi korban kekerasan seksual
--- Catatan Akhir Tahun 2013 Komnas Perempuan & Komnas Anak
Jika jumlah korban dari tahun 2000 sampai dengan 2012 dirata-rata, maka setiap harinya ada 35 perempuan Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual. SETIAP HARI. Jika angka korban setiap hari sebanyak ini, siapa yang menjamin besok lusa bukan anggota keluarga kita sendiri yang menjadi korban selanjutnya??!!
Atas dasar kemarahan, kekhawatiran dan kepedulian atas maraknya kasus kekerasan seksual ini, sejak tahun 2013, Simponi dan Komnas Perempuan beserta banyak organisasi lain mengkampanyekan stop kekerasan seksual lewat diskusi musikal untuk menjangkau kalangan muda, yang menjadi korban dan juga pelaku terbanyak. Pada 'Sister in Danger Tour 2013' lalu, Simponi menjangkau 12 kota di Pulau Jawa & Bali, 23 sekolah/universitas, 2.900 pelajar/mahasiswa (19 Maret–31 Mei 2013).
Kami mengundang kawan-kawan pers untuk meliput diskusi musikal 'Sister in Danger Tour 2014' ini. Berikut jadwalnya:
Banten
3 Mei, 13.00: Univ. Serang Raya, Serang
Lampung
5 Mei, 14.00: IAIN Lampung, Bandar Lampung
Bengkulu
7 Mei, 13.00: STIKES Dehasen, Kota Bengkulu
8 Mei, 13.00: IAIN Bengkulu, Kota Bengkulu
Sumatera Barat
10 Mei, 13.00: SMA Don Bosco, Padang
12 Mei, 13.00: STKIP PGRI, Padang
13 Mei, 13.00: STAIN Bukittinggi
Sumatera Utara
16 Mei, 13.00: SMA PPR, Rantauprapat, Labuhanbatu
17 Mei, 13.00: Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan
19-20 Mei, 13.00: Medan
Aceh
22 Mei, 13.00: Univ. Syiah Kuala, Banda Aceh
23 Mei, 13.00: Banda Aceh
Sumatera Selatan
26-28 Mei, 13.00: Palembang
Banten
30 Mei, 13.00: Serang
AK 5 tahun disodomi 5 orang (Cilandak, Jaksel)
Siswi 14 tahun diperkosa 6 orang geng motor (Bandung)
4 siswi SD diperkosa guru (Kutai Kertanegara)
Kakak beradik 6 & 7 tahun disodomi kakak kelas di pesantren (Bekasi)
--- beberapa korban kekerasan seksual di bulan April 2014
Band Simponi (Sindikat Musik Penghuni Bumi) dan Komnas Perempuan kembali menggelar tur diskusi musikal stop kekerasan seksual yang diberi nama 'Sister in Danger Tour 2014'. Tur ini adalah bentuk protes kepada negara yang tidak bisa menjamin keamanan warganya; bentuk kecaman kepada penegak hukum yang tidak berpihak kepada korban; dan, salah satu bentuk pendidikan untuk mencegah terjadinya korban dan pelaku kekerasan seksual di masa depan.
Diskusi musikal adalah kombinasi dari musik akustik dengan presentasi dan diskusi interaktif. Selama presentasi dan diskusi berlangsung, @simponii memainkan instrumen dan menyanyikan 8 lagu yang relevan dengan materi yang sedang dibahas. Selain materi tentang fakta korban, bentuk, dampak dan pelaku dari kekerasan seksual, juga dibahas tentang keadilan gender, HAM dan solusi yang bisa dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa dalam menghadapi masalah yang sangat penting ini. Durasi diskusi musikal di setiap sekolah/universitas sekitar 2 jam.
Sister in Danger Tour 2014 akan berlangsung pada 3-30 Mei 2014 di 16 sekolah/universitas yang berada di 10 kota di Banten-Sumatera (Serang, Lampung, Bengkulu, Padang, Bukittinggi, Rantauprapat, Kota Pinang, Medan, Banda Aceh, Palembang).
6.243 perempuan jadi korban kekerasan seksual
2.507 remaja jadi korban kekerasan dalam pacaran
817 anak jadi korban kekerasan seksual
--- Catatan Akhir Tahun 2013 Komnas Perempuan & Komnas Anak
Jika jumlah korban dari tahun 2000 sampai dengan 2012 dirata-rata, maka setiap harinya ada 35 perempuan Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual. SETIAP HARI. Jika angka korban setiap hari sebanyak ini, siapa yang menjamin besok lusa bukan anggota keluarga kita sendiri yang menjadi korban selanjutnya??!!
Atas dasar kemarahan, kekhawatiran dan kepedulian atas maraknya kasus kekerasan seksual ini, sejak tahun 2013, Simponi dan Komnas Perempuan beserta banyak organisasi lain mengkampanyekan stop kekerasan seksual lewat diskusi musikal untuk menjangkau kalangan muda, yang menjadi korban dan juga pelaku terbanyak. Pada 'Sister in Danger Tour 2013' lalu, Simponi menjangkau 12 kota di Pulau Jawa & Bali, 23 sekolah/universitas, 2.900 pelajar/mahasiswa (19 Maret–31 Mei 2013).
Kami mengundang kawan-kawan pers untuk meliput diskusi musikal 'Sister in Danger Tour 2014' ini. Berikut jadwalnya:
Banten
3 Mei, 13.00: Univ. Serang Raya, Serang
Lampung
5 Mei, 14.00: IAIN Lampung, Bandar Lampung
Bengkulu
7 Mei, 13.00: STIKES Dehasen, Kota Bengkulu
8 Mei, 13.00: IAIN Bengkulu, Kota Bengkulu
Sumatera Barat
10 Mei, 13.00: SMA Don Bosco, Padang
12 Mei, 13.00: STKIP PGRI, Padang
13 Mei, 13.00: STAIN Bukittinggi
Sumatera Utara
16 Mei, 13.00: SMA PPR, Rantauprapat, Labuhanbatu
17 Mei, 13.00: Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan
19-20 Mei, 13.00: Medan
Aceh
22 Mei, 13.00: Univ. Syiah Kuala, Banda Aceh
23 Mei, 13.00: Banda Aceh
Sumatera Selatan
26-28 Mei, 13.00: Palembang
Banten
30 Mei, 13.00: Serang