![]() |
Foto: Merdeka.com |
Siaran Pers
Calon Presiden 2014-2019 nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), hari ini menerima kunjungan Peter Greenberger, Direktur Strategi Politik Global Twitter yang mengunjungi Indonesia minggu ini. Dalam
pertemuan ini, Jokowi dan Peter berdiskusi serta bertukar pengalaman, antara lain tentang cerita sukses kandidat-kandidart dan partai-partai politik di dunia dalam memanfaatkan Twitter sebagai wadah kampanye politik.
Jokowi mengatakan,"Twitter adalah salah satu kanal media sosial yg sangat penting dalam proses demokrasi dan dalam menjaga kebebasan untuk menyampaikan pendapat, termasuk kritik terhadap pemerintah. Dan dalam periode sekarang ini, Twitter menjadi salah satu sarana terpentingbagi kegiatan kampanye oleh calon-calon presiden, oleh karenanya kami ingin menjadikan Twitter sebagai alat pendidikan politik kepada rakyat tentang pentingnya menyampaikan aspirasi secara santun dan terhormat di ranah publik”.
Pertemuan antara Twitter dan Jokowi hari ini mendapat perhatian dari beberapa relawan Jokowi yang aktif menyampaikan dukungan untuk Jokowi di Twitter. Relawan-relawan ini memiliki follower yang sangat besar dan mencapai jutaan di seluruh Indonesia, dan aktif terlibat dalam percakapan-percakapan digital terkait pemilu presiden mendatang.
“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada jutaan relawan pendukung saya di Twitter yang sudah bertahun-tahun setia mendukung saya, bahkan sejak sebelum pencalonan presiden ini dimulai”, lanjut Jokowi. “Dan saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk tidak pernah berhenti menjunjung tinggi sopan santun apabila bertutur tentang politik di kanal media sosial”.
Kunjungan Twitter ke Indonesia tidak terlepas dari posisi Indonesia sebagai salah satu pasar pengguna Twitter terbesar di dunia, yaitu mencapai hampir 20 juta orang pengguna aktif. Di antara basis pengguna aktif yang besar ini adalah para pemilih pemula, yaitu generasi muda berkarakter kritis, terbiasa dengan media digital dan tidak mudah dipengaruhi oleh iklan atau money politics. Jumlah pemilih pemula dan pemilih muda di Indonesia mencapai hampir 30 persen dari total pemilih di 2014 atau sekitar 52 juta orang.
Mempertimbangkan signifikansi Indonesia sebagai pasar pengguna Twitter ini, Jokowi menekankan kepada Twitter agar melakukan investasi secara riil di Indonesia.
“Kita sudah menyediakan pasar yang besar untuk Twiitter dengan 20 juta pengguna, sudah seharusnya Twitter juga berinvestasi secara riil di Indonesia”, tegas Jokowi. “Kita kan memiliki semua elemen yang diperlukan, yaitu tenaga kerja dan potensi perkembangan pasar yang pasti akan lebih meningkat, dan salah satu program utama saya akan memastikan bahwa infrastruktur hukum di Indonesia lebih kondusif lagi bagi perkembangan teknologi IT untuk masa depan”.
Calon Presiden 2014-2019 nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), hari ini menerima kunjungan Peter Greenberger, Direktur Strategi Politik Global Twitter yang mengunjungi Indonesia minggu ini. Dalam
pertemuan ini, Jokowi dan Peter berdiskusi serta bertukar pengalaman, antara lain tentang cerita sukses kandidat-kandidart dan partai-partai politik di dunia dalam memanfaatkan Twitter sebagai wadah kampanye politik.
Jokowi mengatakan,"Twitter adalah salah satu kanal media sosial yg sangat penting dalam proses demokrasi dan dalam menjaga kebebasan untuk menyampaikan pendapat, termasuk kritik terhadap pemerintah. Dan dalam periode sekarang ini, Twitter menjadi salah satu sarana terpentingbagi kegiatan kampanye oleh calon-calon presiden, oleh karenanya kami ingin menjadikan Twitter sebagai alat pendidikan politik kepada rakyat tentang pentingnya menyampaikan aspirasi secara santun dan terhormat di ranah publik”.
Pertemuan antara Twitter dan Jokowi hari ini mendapat perhatian dari beberapa relawan Jokowi yang aktif menyampaikan dukungan untuk Jokowi di Twitter. Relawan-relawan ini memiliki follower yang sangat besar dan mencapai jutaan di seluruh Indonesia, dan aktif terlibat dalam percakapan-percakapan digital terkait pemilu presiden mendatang.
“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada jutaan relawan pendukung saya di Twitter yang sudah bertahun-tahun setia mendukung saya, bahkan sejak sebelum pencalonan presiden ini dimulai”, lanjut Jokowi. “Dan saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk tidak pernah berhenti menjunjung tinggi sopan santun apabila bertutur tentang politik di kanal media sosial”.
Kunjungan Twitter ke Indonesia tidak terlepas dari posisi Indonesia sebagai salah satu pasar pengguna Twitter terbesar di dunia, yaitu mencapai hampir 20 juta orang pengguna aktif. Di antara basis pengguna aktif yang besar ini adalah para pemilih pemula, yaitu generasi muda berkarakter kritis, terbiasa dengan media digital dan tidak mudah dipengaruhi oleh iklan atau money politics. Jumlah pemilih pemula dan pemilih muda di Indonesia mencapai hampir 30 persen dari total pemilih di 2014 atau sekitar 52 juta orang.
Mempertimbangkan signifikansi Indonesia sebagai pasar pengguna Twitter ini, Jokowi menekankan kepada Twitter agar melakukan investasi secara riil di Indonesia.
“Kita sudah menyediakan pasar yang besar untuk Twiitter dengan 20 juta pengguna, sudah seharusnya Twitter juga berinvestasi secara riil di Indonesia”, tegas Jokowi. “Kita kan memiliki semua elemen yang diperlukan, yaitu tenaga kerja dan potensi perkembangan pasar yang pasti akan lebih meningkat, dan salah satu program utama saya akan memastikan bahwa infrastruktur hukum di Indonesia lebih kondusif lagi bagi perkembangan teknologi IT untuk masa depan”.