Jakarta, 18 Juli 2014 – Sejumlah artis dan musisi pendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi – JK akan menggelar pertunjukan musik bertajuk Konser Estafet Kebangsaan pada Sabtu, 19 Juli 2014. Konser yang diselenggarakan di tempat dan waktu berbeda serta ditayangkan langsung (live) di sejumlah stasiun televisi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut estafet kepemimpinan bangsa secara damai.
Abdee Negara, inisiator Konser Estafet Kebangsaan mengatakan, pertunjukan musik ini ditayangkan langsung secara estafet di SCTV jam 07.30 - 09.00, Rajawali TV (RTV) jam 13.30 - 14.30, NET TV jam 15.00 - 16.00, Indosiar jam 20.00 - 21.00 dan Metro TV jam 22.30 - 00.00. Sementara artis dan musisi yang terlibat antara lain Slank, Once, Yovie Widiyanto, JFlow, Dira Sugandi, Barry Likumahuwa, Samsons, Saykoji, Soul ID, Killing Me Inside, Pop the Disco, Monita Tahalea, dan masih banyak lagi.
“Jadi konsep pertunjukannya nanti ada yang menggunakan slot acara reguler di televisi, misalnya Inbox di SCTV dan ada juga yang dibuat produksi khusus, seperti di Metro TV. Yang pasti, waktu pelaksanaanya berbeda tetapi tetap di hari yang sama,” ujar Abdee.
Abdee yang juga gitaris grup musik Slank menuturkan, tujuan konser ini adalah mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi tetap kondusif menyikapi hasil akhir perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2014 yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014, sekaligus mengingatkan pentingnya integritas dan kejujuran dalam estafet pemerintahan selanjutnya. “Kita ingin sampaikan pesan ke masyarakat, apa pun hasil resmi KPU, estafet kepemimpinan nasional harus berjalan damai, jujur dan adil,” serunya.
Konser Estafet Kebangsaan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas dan diselenggarakan oleh sejumlah figur publik dari kalangan dunia kreatif, akademisi, profesional hingga olahragawan. Sebelumnya para figur publik sudah membuat “Surat Terbuka” yang isinya antara lain meminta Presiden SBY memastikan hasil Pilpres 2014 bebas dari kepentingan, intervensi maupun intimidasi serta mendesak KPU untuk bertindak independen, kredibel dan tidak menyalahgunakan wewenangnya.
Para seniman dan pelaku industri kreatif juga menggelar acara 7 Hari Menuju Kemenangan yang berisi kegiatan seni dan budaya. Sesuai dengan judulnya, acara ini digelar selama satu minggu, yaitu 17 – 23 Juli di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mira Lesmana, salah satu penggagas acara mengatakan, tujuan rangkaian kegiatan ini adalah mengingatkan semua pihak, termasuk presiden dan KPU, akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam Pilpres 2014. “Integritas, Kejujuran, kebersihan dan kebesaran hati adalah bagian dari nilai luhur bangsa. Hal ini kami harap tercermin dalam sikap maupun tindakan Presiden, KPU dan lembaga terkait terkait pelaksanaan tugas suci Pilpres ini,” tuturnya.
