via traxmagz.com

Berita gembira itu datang dari Istana Kepresidenan. "Itu akan menjadi badan ekonomi kreatif agar jangkauannya lebih kuat. Posisinya, sedikit di bawah kementerian," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa (28/10/2014) lalu. Indra menumpahkan suka citanya dengan ekspresif dalam jejaring sosial Path, "Alhamdulilah, semoga para kalangan kreatif mendapatkan tempat yg lebih baik," tulisnya.
Nada gembira juga diutarakan beberapa artis relawan yang bergelut dibidang industri kreatif. Kadri misalnya, penyanyi yang juga berprofesi sebagai pengacara ini yakin kalau ekonomi kreatif ditangani badan khusus akan lebih fokus. "Presiden konkritkan ucapannya saat kampanye," kata Kadri.
Sementara JFlow, rapper yang juga dikenal sebagai relawan Jokowi-JK mengatakan: "Ekraf gak pake kementrian tapi badan langsung dibawah presiden: cut to the chase! Top!"
Didudukkannya industri kreatif sebagai sebuah badan dibawah Presiden adalah bentuk tanggung jawab Jokowi dalam merealisasikan janji kampanyenya. Dengan langsung dibawah Presiden, industri kreatif diharapkan bisa tertangani dengan baik karena akan memangkas ego sektoral antar kementrian yang selama ini jadi kendala.
Menurut Abdee Negara, gitaris Slank, ekonomi kreatif langsung dibawah Presiden adalah bagian dari usulan relawan pelaku industri kreatif yang berkeinginan bidang ini mendapat perhatian khusus sesuai janji kampanye Jokowi. Seperti diketahui saat kampanye Jokowi berjanji untuk membangun industri kreatif. Dan ketertarikan Jokowi dengan industri kreatif disambut gempita relawan pelaku industri kreatif lewat dukungan dengan menggelar Konser Salam 2 Jari di GBK. Dukungan itu masih berlanjut dengan menggelar Konser Syukuran Rakyat Salam 3 Jari di hari pelantikan Jokowi sebagai presiden.
Dibawah ini beberapa komentar positif dari artis pelaku industri kreatif:
Oppie Andaresta "Gak ada kementrian ekraf bukan berarti Presiden gak peduli. Akan ada badan khusus yg ahli menanganinya. Jokowi sadar betapa penting ekraf."
Yacko "Yang ngeributin ekonomi kreatif dihapus di kementrian, ini jawabannya. Jokowi turun tangan langsung membawahi badan ekraf. How dope is that!"