Usianya baru 12 tahun tapi dia telah berhasil membuat penonton acara penghargaan Grammy Awards 2016 untuk secara antusias melakukan standing ovation.
Pianis jazz Indonesia Joey Alexander masuk jajaran pemain termuda yang pernah dinominasikan untuk penghargaan musik bergengsi ini. Joey mencatatkan namanya bersama Michael Jackson dan Zac Hanson sebagai penerina nominasi termuda diusia 12 tahun.
Dia memang tidak memenangkan Grammy dari 2 nominasi yang didapatnya, tapi ketika Joey beraksi dipentas, kamera menyorot seluruh pesohor musik dunia yang terkagum-kagum melihat permainan pianonya. Ada Bruno Mars yang terpaku dengan mata berbinar, ada Herbie Hancock yang mengangguk-angguk bangga. Dan sekonyomg seluruh penonton Grammy di Staples Center berdiri, standing ovation untuk Joey Alexander.
Bayangkan, standing ovation dari para pesohor musik dunia. Ini menjadi kebanggan tersendiri disamping 2 nominasi Grammy. Joey memang tak membawa pulang piala, tapi dia telah berhasil memenangkan hati banyak musisi dunia. Standing ovation dalam sebuah acara mempunyai makna lebih, bukan sekadar pujian.
Standing ovation merupakan sebuah reaksi spontan dalam memberi pujian yang tinggi. Dimana penonton berdiri sambil bertepuk tangan setelah penampilan yang luar biasa dengan menyertakan pujian yang sangat tinggi.