Press Release
ANDIRA – Penyanyi berparas cantik yang kini sedang menimba ilmu di salah satu Fakultas Kedokteran Swasta di Jakarta ini mulai terjun di industri musik pada akhir tahun 2012. Andira memulai karir di dunia tarik suara dengan merilis debut singlenya yang bertajuk “Enyah”.
Berangkat dari situ, ia mulai mendapat berbagai tanggapan positif, bahkan single “Enyah” berhasil merebut perhatian AMI AWARDS sehingga dapat masuk ke dalam data entry pada tiga nominasi berbeda, bukan hanya itu, Yahoo! OMG! Pun menyebutkan Andira sebagai satu dari 8 pendatang baru yang akan bersinar di tahun 2013.
Sekarang gadis kelahiran 8 Maret 1995 ini menjadi salah satu figur yang digemari banyak remaja karena story behind karir dan pendidikannya yang menarik dan inspiratif. Ia menjalanikedua passion yang menantang, yaitu menjadi dokter sekaligus penyanyi. Tidak ingin berhenti sampai disitu, Andira sekarang bercita-cita segera mengeluarkan album perdananya.
LATAR BELAKANG PEMBUATAN ALBUM
Seiring dengan waktu yang berjalan,selain sibuk dengan proses belajar dalam karir bernyanyi dan peluncuran single demi single, ANDIRA berusaha mewujudkan keinginan yang lebih kuat untuk memantapkan karirnya di industri musik, yaitu membuat album. Hal ini sesuai juga dengan keinginan para penggemarnya dan didukung dengan para pelaku industri musik yang sudah melihat potensi besar ANDIRA dalam karir bernyanyi dan pembuatan album ini juga membuktikan keseriusan dalam karir dan karya yang ia wujudkan.
Setelah berdiskusi dengan banyak pihak, akhirnya ANDIRA memilih produser muda Rishanda Singgih, untuk membantu mewujudkan albumnya. Pengalaman Rishanda sebagai producer untuk Afgan & Marcell. Rishanda juga bagian dari team Magenta Orchestra dan pemain bass untuk banyak penyanyi. Rishanda memberikan masukan ke ANDIRA untuk membuat suatu musik yang berbeda dari sebelumnya, dengan harapan dapat lebih berkualitas dan menarik,tanpa meninggalkan ciri khas ANDIRA sebagai penyanyi remaja dengan genre jazz dan R&B.
Belum puas dengan 1 orang produser, ANDIRA kemudian menggandeng Ricky Lionardi, yaitu seorang orchestrator muda lulusan dari Berklee College Of Music untuk masuk kedalam team. ANDIRA memintanya untuk memberi sentuhan orchestra di album ini. Dengan proses yang sangat panjang, penentuan lagu demi lagu juga diperoleh dari beberapa nama seperti Asta Handoko (RAN), Ramadhan Handy (Soulvibe), Guruh Soekarno Putra, Abenk Alter, Lafa Pratomo dan Ario Seto. Selain nama nama itu, ANDIRA juga menciptakan beberapa komposisi lagu di dalam album ini, Akhirnya semua hal yang berkaitan dengan album dapat terselesaikan dengan baik, namun ANDIRA dan team masih terus menggali kreatifitas di dalam album ini.
Untuk sentuhan akhir,ANDIRA dan team memutuskan berkolaborasi dengan Budapest Symphony Orchestra untuk mendapatkan sentuhan yang terbaik di dalam album ini, sebagai salah satu bentuk kesempurnaan,dari konsep awal yang dipikirkan untuk suatu album, tetapi tanpa meninggalkan unsur lain yang terpenting yaitu sisi “komersial” dari album itu sendiri.