
Putra Putri Sulut Sambut Wisatawan Tiongkok - Foto: Veldy
MANADO -"Selamat menikmati Sulawesi Utara". Begitu ungkapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut kedatangan gelombang pertama turisTiongkok di Sulut yang dimulai pada 4 Juli.
Olly menegaskan bahwa Sulut siap menyambut para turis Tiongkok ini. "Kita sangat siap," kata dia.
Para turis ini akan disajikan wisata pantai dan pegunungan. Dia berharap mereka kerasan serta balik lagi ke Manado.
"Kita harapkan mereka jatuh cinta dengan daerah ini, kemudian balik lagi kemari membawa teman - teman mereka," kata dia.
Olly mengajak seluruh warga Sulut untuk menyambut para turis tiongkok ini.
Disebutnya, kedatangan para turis ini bakal mendongkrak perekonomian Sulut. "Tunjukkan sikap yang ramah serta bersahabat," kata dia.
Dia menyatakan, sudah melakukan pembenahan infrastruktur wisata, utamanya sarana mendasar seperti toilet. Olly menjanjikan pembenahan infrastruktur secara bertahap. "Kita benahi secara bertahap," ujar dia.
Pada kunjungan pertama, Olly mengatakan, para turis ini masih akan berkunjung di Manado dan sekitarnya. Namun ke depannya, ia menjanjikan kunjungan ke seluruh objek wisata di Sulut.
"Kita memiliki banyak destinasi objek wisata yang sangat indah," kata dia.
Sementara itu, Wagub Steven Kandouw menginstruksikan para kepala daerah yang daerahnya bakal didatangi turis
Tiongkok untuk membenahi objek wisata serta mempercantik daerahnya. Steven meminta para kepala daerah membuat ruang pertunjukkan budaya.
"Semacam amphiteater untuk tempat pertunjukkan budaya," ujar dia.
Para kepala daerah juga dimintanya menaruh spanduk ucapan selamat datang dalam bahasa Inggris dan Mandarin di sejumlah tempat.
Mereka juga diminta menyediakan tour guide yang fasih bahasa Mandarin. "Bahasa Mandarin itu penting," kata dia.
Dikatakan Steven, para turis akan disambut dengan atraksi budaya di Bandara Samrarulangi.
Steven mengatakan, kemungkinan besar seremoni penerimaan turis akan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata.
"Kita undang," katanya.
Terkait berbagai kesiapan, Kadis Pariwisata Sulut Happy Korah menjamin sejumlah kisah buruk yang mewarnai kedatangan wisatawan Cina beberapa waktu lalu tak bakal terulang.
Seperti diketahui, kala itu sejumlah turis yang datang ke Manado mengeluh sekaligus meluapkan kekecewaan. Hal itu terjadi karena buruknya toilet, sarana transportasi terbatas, serta ketiadaan juru bahasa mandarin. "Semua sudah kita siapkan," kata dia.
Korah mengatakan, ada juga kisah indah dalam kunjungan kala itu, yang diharapkannya bakal terulang lagi kali ini.
Mayoritas turis kagumi pantai kita, mereka katakan pantai kita luar biasa indahnya," ujarnya.
Meski para turis belum akan mampir di Kotamobagu pada gelombang pertama,
Walikota Kotamobagu Tatong Bara tetap memberi dukungan penuh. Tatong menyiapkan kopi kotamobagu sebagai oleh - oleh.
"Kita siapkan kopi kotamobagu untuk para turis," kata dia.
Bupati Minut Vonny Panambunan mengatakan, pihaknya menyiapkan para Utu dan Keke Minut.
Mereka akan membawakan atraksi wisata serta menjadi pramuwisata. Untuk itu mereka dibekali kemampuan berbahasa Mandarin dan Inggris. "Kabupaten Minut siap," kata dia.
Jepang dan Korea
Ketika Pemprov Sulut menargetkan kedatangan 1 juta wisatawan, banyak pihak yang skeptis. Mereka beralasan infrastruktur di Sulut belum siap, serta masyarakat belum memiliki sikap sadar wisata.
Namun Gubernur Sulut Olly Dondokambey hakul yakin target itu terwujud. Kepada Tribun Manado beberapa waktu lalu, Olly mengatakan, keyakinan utamanya berdasarkan potensi wisata di Sulut yang unik serta berkelas dunia.
"Kita punya objek wisata berkelas," kata dia.
Menurut Olly, pembukaan penerbangan langsung delapan kota di Cina ke Manado bakal membawa gelombang kunjungan turis tiongkok besar - besaran ke Sulut yang belum pernah terjadi dalam sejarah Sulut.
Jika para turis ini jatuh cinta lantas balik ke Manado ataupun mengajak rekannya, maka alamat baik bagi Sulut.
Ke depan, kata dia, tak hanya turis dari Tiongkok. "Akan ada turis dari Jepang serta Korea Selatan," kata Olly.
Olly memastikan sarana pariwisata bakal dipoles untuk menyambut lonjakan kunjungan turis.
Menurut dia, anggaran Pariwisata Sulut naik 400 persen pada APDB tahun depan.
"Kita bangun pariwisata kita," kata dia.
Olly meyakini Pariwisata sebagai "Sulut Destiny".
Menurut Olly, sektor pariwisata akan membawa keuntungan besar bagi Sulut. Ia mencontohkan kunjungan turis akan membawa "uang" sebesar 38 miliar untuk satu hotel.
"Ini juga konsep nawacita, bagaimana sebuah kegiatan mendatangkan untung bagi ekonomi mikro hingga mendampak pada wong cilik," kata dia.