Sumber: TribunManado.co.id

MANADO -Sebanyak 550 wisatawan dari Guangzhou dan Chengdu, Tiongkoktiba di Manado, Selasa (9/2). Ratusan wisatawan mancanegara (wisman) ini menumpangi tiga pesawat carter antara lain Sriwijaya Air SJ 1055 dari Guangzou, Lion air JT 2740 dari Guangdzou dan Citilink QG 7171 dari Chengdu.
Kedatangan mereka disambut dengan musik kolintang, atraksi barongsai dan musik bambu, Selasa (9/2).
Lai Ing Xia, satu diantara pemimpin rombongan yang menumpangi Sriwijaya Air tidak menyangka saat tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado disambut dengan meriah. "Suasana kedatangan begitu hangat disambut oleh warga disini," ujarnya.
Apalagi dirinya mengungkapkan telah banyak pergi keberbagai negara, belum pernah disambut seperti sekarang. Apalagi ketika datang para wisatawan oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut disematkan pin "Marijo Ka Manado". "Ini cukup bagus sambutannya, kami menjadi terharu," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan wisatawan lainnya Lu Yi Suang yang sudah tidak bisa berkata-kata karena melihat sambutannya yang begitu meriah. Dia hanya mengangkat jari jempolnya karena menurutnya luar biasa sambutannya.
Sedangkan perwakilan, Tung Fai International travel A Hui mengungkapkan wisatawan dari Tiongkok datang ke Manado untuk menikmati objek-objek wisata yang ada di Sulut seperti Bunaken. Namun ada juga yang pergi ke Bitung, Tomohon dan Tondano, "Jadi, kebanyak tempat kami akan pergi," ungkapnya.
Selain itu, para wisatawan juga datang untuk melihaat kehidupan masyarakat lokal sehari-harinya. Apalagi Manado juga terkenal dengan kulinernya yang lezat. "Kami akan mencoba kuliner khas Manado," tuturnya.
Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Samrat Halendra Waworuntu yang menyambut langsung kedatangan wisatawwan mengungkapkan dengan kedatangan extra flight dari Guangzhou dan Chengdu merupakan momen untuk kebangkitan pariwisata di Sulut. "Sehingga bisa mendongkrak wisatawan yang datang," tuturnya.
Apalagi saat muncul ikon baru di Sulut, seperti di Sangihe yang memiliki gunung api didasar laut. "Jadi, hal ini merupakan kebanggaan Sulut," katanya. Menurut dia, pada Februari pesawat carter yang sebanyak 14 penerbangan dari sebelumnya 40 yang terjadwal. Hal ini karena banyak yang diundur ke Maret dan April, karena dampak bom bunuh diri di Sarinah. Saat ini dari tiga penerbangan yang ke Manado Sriwijaya Air megangkut 183 wisatawan, Lion Air 212 wisatawan, Citilink 185 wisatawan.