"Sepenggal hati mungkin tak bisa bercerita, tapi sepotong cerita bisa membuat hati bicara" - Andre OPA ********* "Music is everybody’s possession. It’s only publishers who think that people own it.” - John Lennon

Minggu, 07 Agustus 2016

10 Destinasi Wisata Kota Tomohon yang Wajib Dikunjungi


 

Festival bunga tahunan Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang tahun ini menginjak tahun keenam penyelenggaraan telah mengangkat nama Kota Tomohon ketinggkat dunia. Tournament of Flowers yang merupakan kegiatan utama dari festival ini diikuti oleh beberapa negara sehingga menempatkan nama Tomohon tak kalah dengan Pasadena dalam menyelenggarakan festival bunga. 

Nah, jika Anda berencana datang ke Tomohon, luangkan waktu untuk berkeliling menikmati lokasi wisata yang merupakan aset kekayaan alam, sejarah dan budaya kota sejuk ini. Beberapa destinasi yang wajib dikunjungi adalah:

1. Pasar Beriman Tomohon, Wisata Unik

 
Foto : seputarsulut.com

Pasar ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pasar-pasar traditional lainnya. Namun yang membuat pasar ini terkenal adalah keunikan beberapa jenis dagangan yang “tidak umum”  seperti daging ular, tikus hutan, babi hutan, kelelawar, kuda, kucing, anjing, monyet, dll. Jika Anda berkeliling pasar ini dijamin akan menemukan banyak hal unik. Waktu terbaik untuk berkunjung di pasar ini berkisar jam 8 sampai jam 11 pagi. Karena waktu itu banyak pedagang yang telah siap menjual berbagai macam dagangan 'horor' mereka.

2. Rurukan, Wisata Alam dan  Holtikultura

 
Foto: indonesia-toursm.com

Rurukan adalah nama sebuah desa dengan mayoritas penduduknya petani dan letaknya dipinggir Kota Tomohon dengan perbukitan yang sangat subur. Terletak diketinggian tepatnya dikaki Gunung Mahawu membuat pemandangan Rurukan sangat indah. Dari sini Anda bisa memandang sebagian besar dataran Minahasa seperti Gunung Lokon, Gunung Klabat dan Danau Tondano. Sebagai daerah pertanian, Rurukan juga terkenal sebagai sentra holtikultura dengan berbagai jenis sayur-mayur serta penghasil saguer (tuak enau) serta gula merah. 


3. Woloan, Wisata Industri Rumah Panggung

 
Foto: asiaforvisitors.com

Ada dua pengalaman wisata yang bisa didapat ketika berkunjung ke Desa Woloan. Pertama adalah Amphitheatre, merupakan spot terindah untuk melihat dari dekat keindahan Gunung Lokon. Pengalaman kedua adalah menyaksikan pembuatan rumah panggung karena Woloan adalah sentra industri turun temurun. Rumah panggung khas adat Minahasa produksi Woloan ini dibuat knock-down sehingga mudah dirakit dan tentunya berkualitas eksport. 


4. Danau Linow, Wisata Keunikan Alam 

 
Foto : blog.gogonesia.com

Terletak di desa Lahendong, merupakan danau yang unik karena   permukaannya memiliki 3 warna yang selalu berubah di waktu-waktu tertentu akibat kadar belerang didasar danau. Jaraknya hanya berkisar 20 menit dari pusat kota Tomohon. Disini anda dapat bersantai minum teh atau kopi sambil menikmati pisang goreng sambel ikan roa khas Minahasa. 


5. Hutan Wisata Lahendong,Wisata Air Panas Belerang 

 
Foto: manadotetkini.com

Setelah mengunjungi Danau Linow, anda bisa meneruskan perjalanan ke hutan wisata Lahendong yang ditumbuhi oleh pohon pinus. Ditempat ini juga terdapat sumber pemandian air panas alami. Apabila Anda ingin mengusir kepenatan, cobalah berkunjung ke tempat ini sekaligus berendam air panas alami, tapi dengan syarat kuat menahan bau sulfur belerang yang menyengat bak telur busuk. 

6. Bukit Doa Kelong, Wisata Alam dan Religi
Objek wisata ini terletak di bukit Kelong dibawah kaki gunung Mahawu. Sesuai namanya, tempat ini memang dibuat untuk tujuan kegiatan rohani seperti retreat, ibadah dan aktifitas outbound lainnya namun terbuka untuk umum. Terdapat jalan salib, goa Maria, replika makam Yesus, penginapan khusus untuk retreat, kapel, amphitheatre, restaurant, dan lain-lain. Selain fasilitas yang ada, anda dapat menikmati keindahan alam pegunungan yang sejuk dan taman yang tertata dengan indah alami. Jika beruntung, Anda bisa melihat prosesi pernikahan ala Minahasa yang berlangsung di kapel di dalam Bukit Doa ini. 


7. Gunung Mahawu, Wisata Trekking

 
Foto: kompasiana.com 

Bagi penggemar wisata trekking, berkunjung ke Gunung Mahawu adalah jawabannya. Meskipun termasuk gunung dengan kategori gunung berapi dan berdekatan dengan Gunung Lokon, akan tetapi Gunung Mahawu masih tergolong aman untuk dikunjungi, apalagi gunung ini menyajikan pemandangan alam yang begitu indah. Akses jalan menuju gunung yang hanya memiliki tinggi 1.311 meter telah dibuat oleh pemerintah Kota Tomohon sehingga memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat ini. Wisata trekking dan spot trekking yang melingkari puncak kawah, dengan shelter untuk view dan foto yang cukup menantang ditambah hawa sejuk pegunungan dan pemandangan yang indah semakin menambah daya pikat Gunung Mahawu.


8. Pagoda Ekayana, Wisata Religi dan Budaya

 
Foto: ktour.com

Pagoda Vihara Ekayana yang dibangun dengan arsitektur khas bangsa Cina dan berdiri dengan begitu megah di Kelurahan Kaskasken Dua. Pagoda berlantai 9 ini, telah menjadi salah satu icon pariwisata Kota Tomohon. Selain sebagai tempat beribadah bagi Umat Budha, Vihara Ekayana menunjukkan keselarasan antara alam dan lingkungan dengan begitu baik. Dan tentunya melambangkan toleransi beragama yang erat dalam masyarakat Tomohon. 


9. Air Terjun Tumimperas Pinaras, Wisata Air

 
Foto: kompasiana.com

Air terjun yang terletak di Kelurahan Pinaras dapat dikatakan termasuk salah satu air terjun yang cukup unik dan menarik dibanding dengan air terjun lainnya. Hal ini dikarenakan para pengunjung bisa berdiri dan melewati titik dimana air terjun ini jatuh. Untuk menuju ke air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 70 meter tidaklah sulit, dikarenakan air terjun ini hanya berada di ujung desa Pinaras. Suasana alami dengan pepohonan yang begitu rindang disekeliling air terjun merupakan nilai tambah bagi potensi wisata air terjun yang jarang ditemui di daerah lain. 


10. Gereja Sion, Wisata Religi dan Sejarah 

 
Foto: mytomohon.blogspot.com

Bagi Anda penggemar wisata sejarah atau penyuka arsitektur vintage, yang sayang untuk dilewatkan adalah Gereja Sion. Gereja ini mulai dibangun tahun 1831 oleh pemerintah Belanda, tentunya dengan gaya arsitektur dari negeri Belanda, namun mulai digunakan sekitar tahun 1840. Merupakan Gereja permanen dengan dinding tembok bertiang beton dan kerangka atap besi dan kayu, beratap seng tebal dengan kusen-kusen jendela terbuat dari aluminium. Lantainya terbuat dari ubin dengan balkon di bagian depan. Terdapat alat distribusi listrik terbuat dari marmer serta terdapat sebuah Lonceng Gereja dari bahan logam buatan Belanda dengan tulisan: Djamaat Tomohon 1878 dan A. Bikkers & Zoon Rotterdam. Bentuk gedung Gereja Sion ini tak mirip gedung gereja kebanyakan yang memiliki kubah atau menara tinggi, malah cenderung seperti gedung kantor, bahkan menyerupai benteng. Sampai sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai tempat beribadah umat Kristen Protestan.  (Opa)
by Facebook Comment


Create your own banner at mybannermaker.com!