
Jakarta, 10 Agustus 2016 - Pemerintah akan menggelar perayaan 17 Agustus di Toba Samosir. Tahun lalu perayaan serupa digelar di Pontianak dengan tajuk Karnaval Khatulistiwa. Untuk perayaan ke-71 Indonesia Merdeka tahun ini akan dihelat Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) yang dilaksanakan di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Balige, Kabupaten Tobasa pada tanggal 20 dan 21 Agustus 2016. Karnaval ini akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan sejumlah Menteri, Gubernur Sumut serta para Bupati dari 7 kabupaten di kawasan Danau Toba.
“Selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan, perhelatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi utama wisata Indonesia. Latar belakang keindahan alam Danau Toba dan budaya masyarakat setempat akan menjadi daya tarik pengunjung pesta rakyat ini,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata. Karnaval merupakan kegiatan yang menarik perhatian masyarakat. Karnaval juga menjadi representasi keragaman suku dan budaya di tanah air serta menjadi perekat pemersatu dari perbedaan yang ada, lanjut Arief Yahya. “Karnaval ini merupakan realisasi janji Presiden RI untuk memperluas rangkaian acara Bulan Kemerdekaan tidak hanya terpusat di Jakarta dan Jawa. Tahun lalu Karnaval Khatulistiwa digelar di Pontianak, Kalimantan Barat,” kata Arief Yahya.
Rangkaian kegiatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba ini meliputi Parade Perahu Berhias Lampu Warna Warni di Danau Toba, Panggung Apung di atas Danau Toba, pertama di Indonesia, Pentas Musik artis Ibukota, Pesona Tarian Kontemporer berbasis tari daerah, penampilan opera Batak, pesta kuliner di Parapat dan berakhir dengan Karnaval serta panggung rakyat di Balige. “Karnaval ini akan diikuti tak kurang dari 20.000 orang terdiri dari peserta karnaval, undangan, dan penonton,” kata Premita Fifi, Ketua Panitia KKPDT dalam konferensi pers di Jakarta, 10 Agustus 2016.
Pesta rakyat untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 ini akan diikuti oleh 26 provinsi ,26 kabupaten dan kotamadya di provinsi Sumatera Utara dan 7 kabupaten di kawasan danau Toba. Provinsi lain masih ditunggu sampai minggu depan untuk melakukan konfirmasi, lanjut Fifi.
Rangkaian kegiatan karnaval di Balige akan dimulai pukul 15.00 dengan panjang lintasan karnaval 3,5 km. Jalur karnaval membentang dari Soposurung hingga Simpang Sibulele. Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana direncanakan akan ikut berpartisipasi dalam karnaval tersebut dengan mengenakan baju khas Batak. Presiden akan mengenakan ulos Ragidup Sirara, sementara Ibu Negara mengenakan ulos bermotif Tum-Tum. Kedua pakaian adat Presiden dan Ibu Negara dipersiapkan oleh perancang mode Edward Hutabarat. Menteri yang hadir akan mengenakan rancangan karya designer Merdi Sihombing.
Presentasi karnaval berupa 15 mobil hias dengan tema-tema visual berbagai sub etnik Batak, iring-iringan 700 wanita berpakaian adat yang menyunggi tandok berisi beras, 300 pemain seruling, 100 wanita penari Cawan, Si Gale-Gale yang ditandu, Tarian 5 Puak, Topeng Huda-Huda dan Gundala-Gundala Karo, Gondang beraneka jenis, Ulubalang, Pesilat Mozak, 400 penari dan pemain gondang gabungan Polri dan TNI Sumatera Utara, 60 orang penari Papua dan Papua Barat, dan berbagai jenis presentasi dari provinsi. Semua tampilan dibingkai dalam tema visual “Topeng, Tenun, Kelincahan, dan Maritim”.
Sementara Jay Wijayanto, koordinator Karvanal menyebut yang paling menarik dari karnaval ini semua penonton akan mengenakan ulos dan tutup kepala tenun atau sortali. “Karnaval ini akan menjadi ekspresi kegembiraan semua warga masyarakat, karena penonton sekaligus menjadi peserta karnaval ini. Apalagi desa-desa, komunitas budaya dan berbagai kelompok masyarakat telah bersepakat untuk mendukung dan menyukseskan acara ini,” imbuh Jay.