JOGJAKARTA - Menyaksikan mahakarya musik jazz dengan pemandangan bulan purnama penuh yang menyinari tekstur Candi Prambanan, 20-21 Agustus 2016, dijamin bakal seru abis. Siapapun pasti akan terkesima menyaksikan Boyz II Men, Rick Price, Kahitna, Krakatau Reunion, Tulus, Mocca, Shaggy Dog, dan Trio Lestari. Ini mengingatkan zaman 35 tahun silam ketika Sendra Tari Ramayana itu rutin ditampilkan di pelataran Candi Prambanan setiap malam bulan purnama.
Kali ini ada yang baru, lighting warna kemerahan yang menyorot Candi Hindu tertinggi di dunia itu. Anda berminat menyaksikannya? “Selamat menyaksikan jazz di tengah suasana candi yang heritage khas Wonderful Indonesia,” ungkap Menpar Arief Yahya di Jakarta. Seluruh “dedengkot” jazz hadir di Prambanan, yang merupakan kawasan yang lekat dengan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso itu.
Panitia Indihome Prambanan Jazz Festival 2016, sudah menyiapkan panduan lengkapnya. Akses menuju Prambanan tidaklah sulit. Anda bisa terbang dan turun ke Bandara Adi Sucipto, yang jaraknya relative dekat dengan Prambanan. Anda juga bisa turun via Bandara Adi Sumarmo Solo, yang jaraknya juga tidak lebih dari 50 km. “Infrastruktur Aksesnya cukup bagus. Juga bisa naik kereta api jalur selatan, baik dari arah Jakarta, Surabaya, maupun Bandung, semua bisa masuk ke Jogja dengan mudah,” kata Menteri Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu.
Penerbangan ke Jogja dan Solo juga cukup lengkap. Tinggal pilih maskapai yang Anda suka. Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, Lion Air, AirAsia, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air atau SilkAir? Harga tiketnya dibandrol mulai dari Rp 600 ribuan hingga Rp 1 juta saat peak season.
Akomodasi? Pilihannya banyak. Dari hotel berbintang lima, resort sampai homestay semuanya tersedia dengan mudah. Project Director Indihome Prambanan Jazz Festival, Bakkar Wibowo merekomendasikan tamu untuk menginap di hotel dan resort yang dekat dengan lokasi Indihome Prambanan Jazz Festival. “Pilihannya banyak. Ada sekitar 39 hotel, resort dan homestay di sekitar Prambanan yang bisa diinapi,” terang Bakkar, Minggu (17/8).
Di deretan hotel bintang lima, ada Eastparc Hotel, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Melia Purosani, Hyatt Regency, Royal Ambarrukmo, Grand Aston, Jambuluwuk Malioboro, Rosseno Villa, Phoenix Hotel, Lafayette Boutique Hotel, Villa Borobudur serta Pelataran Borobudur.
Mau nginap di hotel bintang empat? Pilihannya juga banyak. Dari mulai Poeri Devata Resort, Merapai Merbabu Hotels & Resort, Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa, GQ Hotel, Harper, Novotel, The 101 Tugu, Villa Pondok Terra, Crystal Lotus, Inna Garuda, Jogjakarta Plaza, Indoluxe Hotel, Cavinton Hotel, hingga New Saphire, semuanya sangat direkomendasikan untuk diinapi. “Yang bujetnya terbatas, bisa memilih layanan bintang satu sampai bintang tiga. Homestay-homestay juga bagus-bagus kok. Untuk penginapan, Yogyakarta menyediakan banyak pilihan untuk tamu,” tambah Bakkar.
Yang ingin sewa mobil? Jangan takut kehabisan. Pilihannya juga banyak. Mau mobil antik? Mini van? Van? Bus? Semuanya bisa dicari via online. “Tinggal sekali klik, tamu bisa mendapatkan mobil yang diinginkan. Biasanya, sewa mobil sudah termasuk kebijakan BBM yang adil, jemputan terminal bandara sampai pembebasan kerusakan tabrakan,” ulas Bakkar.
Dan saat di Jogjakarta, jangan lupa menikmati kuliner khas daerah. Menu tradisional Jogjakarta seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing, sangat direkomendasikan untuk dicicpi. “Gudeg Pawon dan Sate Klathak juga sama okenya.Kurang seru rasanya kalau nonton Indihome Prambanan Jazz Festival tanpa nikmatin itu semua,” ajak Bakkar. (*)
