
MALANG – Menpar Arief Yahya mengingatkan, tidak harus terbang 36 jam ke Rio de Jeneiro, Brasil untuk menikmati sensasi carnaval. Apalagi hanya untuk studi banding pelaksanaan parade kostum karnaval yang spektakuler. Datang saja ke Malang, 4 September 2016 nanti. Bakal ada Malang Flower Carnival 2016 tidak kalah keren!
"Kostum Malang Flower Carnaval itu sudah kita kelilingkan di berbagai travel mart, festival dan show di berbagai penjuru dunia. Dan selalu menjadi ajang selfie dan perhatian khusus pengunjung booth Wonderful Indonesia. Itu bukti bahwa kostum original kita bisa bersaing dilevel global," ungkap Menpar Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
“Silahkan datang ke Malang. Kalau dari Jakarta bisa direct langsung terbang ke Malang. Di Malang, pengunjung bisa menyaksikan parade
kostum karnaval dengan bahan baku bunga,” tutur Agus Sunandar, Presiden Malang Flower Carnival, Jumat (2/9).
Kemasan acaranya? Dijamin juga oke. Jalan Ijen yang merupakan salah satu ikon Kota Malang akan dibuat berbunga oleh kurang lebih 150 desainer dan pelajar. Keindahan dan keelokan bunga akan diselaraskan ke dalam bentuk kostum pakaian bertema Archipelago Culture Festival.
“Nanti akan ada pawai seperti Jember Fashion Carnaval. Pengunjung bisa selfie dan mengambil video di sana. Silahkan selfie, foto-foto dan ambil video. Jangan lupa promosikan Malang Flower Carnival di media sosial,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni meyakini MFC layak jadi ikon nasional. Maklum, nama MFC sudah berkibar di level global. Tengok saja perjalanan MFC di panggung
internasional, Oktober 2014 silam. Lewat bantuan Kementerian Pariwisata, MFC mampu menyabet penghargaan sebagai the best
performances di parade budaya internasional Moskow. Saat itu, MFC menampilkan kostum yang sarat dengan semboyan Indonesia. Yakni Bhineka Tunggal Ika yang dikemas dengan unsur utama bunga.
Setelah garang di Moskow, MFC juga tampil memukau di Taiwan. Pada 2014, gelar juara Best Perform mampu diboyong MFC dari Festival Budaya dan Pariwisata International. Gelar juara Best Tradisional Costume Hilo Green Ambassador 2014 juga pernah disambar MFC. Dan terakhir, MFC sukses memboyong juara Best National Costum, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur Malaysia, pada 2016.
”Kota Malang punya banyak potensi yang berkaitan dengan parade jalanan. Kostum-kostum yang tampil tak kalah dengan karnaval di Rio de Janeiro. Nanti akan kita buat besar supaya wisatawan yang datang kagum dan penasaran dengan budaya Indonesia,” paparnya.
Di even MFC tahun ini, ada 150 peserta yang ikut berpartisipasi. Selain Malang, ada Banyuwangi, Maluku, Sorong, Jember, Batu dan Jogja yang ikut menampilkan persembahan kebudayaan khas daerah masing-masing. “Dan bukan cuma wisatawan lokal yang menyaksikan acara ini. Wisman Belgia, Malaysia, Thailand, Tiongkok, serta Australia, juga sudah mulai berdatangan ke Malang,” tambahnya. (*)