
GORONTALO - Bulan November Desember 2016 betul-betul menjadi bulan penuh hikmah bagi Kementerian Pariwisata. Begitu pun yang dialami
Gorontalo, yang menggelar dua festival yang menghasilkan wisatawan.
Beberapa festival digulirkan, salah satunya Festival Pesona Boalemo
yang berlangsung di Pantai Bolihuto pada 27 November hingga 3 Desember
2016.
”Alhamdulillah menarik sekitar 1100 Wisman dan 12 ribu Wisatawan
Nusantara. Ini akan kita jaga lagi di tahun 2017 mendatang,”ujar
Kepala Dinas Pariwisata dan komunikasi Informasi Provinsi Gorontalo
Jamal Nganro didampingi Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata
Gorontalo, Fahmi Idris.
Nganro mengaku gembira bahwa kini Gorontalo sudah mendunia. Menurut
Menpar Arief Yahya, portofolio bisnis pariwisata itu ada tiga, budaya
(culture), alam (nature), dan buatan (manmade). Ketigaya dimiliki
Gorontalo, seperti ditetapkannya Provinsi Gorontalo sebagai kota adat
yang ke-9 dari 19 kota adat di seluruh Indonesia yang dijuluki sebagai
kota Serambi Madinah dan memiliki filosofi “Adat bersendikan Sara,
Sara bersendikan Kitabullah” atau dalam bahasa daerah Gorontalo “Adati
Hula-hula’a to Sara’a Hula-hula’a to Qur’an (ASQ).
“Ditetapkannya Gorontalo sebagai kota adat akan mendukung program
halal tourism diharapkan akan menjadi salah satu tujuan destinasi halal yang ada di Indonesia. Kami juga akan bertarung di tahun depan untuk wisata halal,” kata Nganro yang juga diamini Fahmi.
Selain itu potensi alam (nature) seperti Taman Laut Olele, Pulau Saronde, Pantai Botutonuo, Pentadio Resort, Pantai Minanga, Pantai Monano, Taman Nasional Hutan Nantu, Pantai Bolihutuo, Desa Wisata
Torosian, Air Terjun Lombongo, Benteng Otanaha, Danau Limboto dan
potensi manmade seperti Museum Pendaratan Soekarno diharapkan akan
menarik banyak wisatawan.
“Untuk mempromosikan dan memperkenalkan daya tarik wisata tersebut perlu didukung dengan penyelenggaraan event-event yang dilaksanakan dengan jadwal dan kegiatan yang tetap,maka dari itu kalender event tahun depan akan kami siapkan dengan baik lagi, tentunya berkoordinasi dengan Kemenpar," Katanya.
Seperti diketahui, dalam calender of event Gorontalo 2016 yang lalu
dilaksanakan tiga kegiatan festival yakni; Festival Pesona Otanaha
dan Pesona Danau Lomboto, Festival Pesona Saronde, dan Festival
Pesona Boalemo. Untuk Festival Pesona Otanaha akan berlangsung di
obyek wisata Benteng Otanaha, Kota Gorontalo pada 28-31 Mei 2016
dengan menggelar acara antara lain; pegelaran tarian daerah, stand up
komedi daerah, kuliner tradisional “Duwo”, dan pameran expo industri
kerajinan, sedangkan untuk Festival Pesona Danau Limboto sudah
dilaksankan di obyek wisata Pentadio Resort pada 16-26 November 2016
dengan menampilkan pawai bududaya. Dari penyelenggaraan Festival
Pesona Otanaha dan Festival Pesona Danau Limboto tersebut sukses
menyumbang masing-masing mendatangkan 2001 wisman dan 35.000 wisnus
dan 1.228 wisman dan 15.700 wisnus
Festival Pesona Saronde sendiri berlangsung di obyek wisata Pulau
Saronde pada 1-4 September 2016 dengan menampilkan parade yatch.
Perhelatan ini sukses dikunjungi 900 wisman dan 21.000 wisnus. ”Tahun
2017 kami akan genjot kembali,” ujar Fahmi.
“Provinsi Gorontalo terus berusaha mengembangkan tiga komponen;
aksesbilitas, atraksi, dan amenities yang membentuk produk pariwisata
di daerah ini semakin berkualitas dan memiliki daya saing tinggi
sehingga target yang ditetapkan akan tercapai di kemudian hari,”ujar
Fahmi.(*)