1. Brevet Komando Kopassus
Brevet yang selalu diletakkan di posisi paling atas ini berhak disandang oleh setiap prajurit yang telah lulus pendidikan komando kopassus selama 7 bulan non-stop.
Dikkopassus terbagi 3 tahap yaitu tahap basis, gunung hutan, dan rawa laut. Pada tahap basis prajurit dilatih pembinaan jasmani militer, kemampuan ilmu medan, pengetahuan senjata, menembak, demolisi, sampai ketangkasan militer seperti melempar pisau, renang, dan beladiri.
Kemudian pada tahap gunung hutan dilatihkan penjejakan, anti-penjejakan, survival, dan juga penerapan ilmu medan. Pada akhir tahap ini seluruh prajurit diharuskan jalan lintas medan dengan pakaian tempur lengkap dari Batujajar hingga Cilacap sejauh 500 km selama sekitar 1 minggu.
Sampai di Cilacap langsung dilanjutkan tahap rawa laut dimulai dengan renang selat menuju Pulau Nusakambangan dan diakhiri dengan latihan pelolosan, dimana prajurit disiksa selama semalam penuh tanpa boleh membocorkan informasi. Dikko ditutup dengan pembaretan di Pantai Permisan.
2. Brevet Cakra Kostrad
Brevet ini diraih setelah menempuh latihan Cakra selama 3 bulan. Latihan ini diantaranya meliputi survival, intelijen pertempuran, patroli, pertempuran jarak dekat, operasi raid, termasuk juga pembinaan fisik dan beladiri militer.
3. Brevet Free Fall TNI AD
Didapat setelah menempuh pendidikan terjun bebas yang meliputi pengetahuan alat dan kelengkapan freefall, teknik melipat payung, teknik keluar pesawat, teknik melayang, teknik kemudi/mendarat dan aplikasi penerjunan dengan teknik HAHO/HALO.
4. Wing Jump Master TNI AD
Jumpmaster bertugas mengontrol jalannya penerjunan mulai dari perlengkapan, waktu, hingga bertanggung jawab atas keselamatan penerjun sampai titik penerjunan. Seluruh pelatih terjun juga harus mempunyai kualifikasi jumpmaster terlebih dahulu.
Seorang jumpmaster harus mampu menguasai tentang teknik pelipatan parasut, teknik spotting, teknik exit, teknik melayang, teknik mengemudi, teknik pattern dan teknik pendaratan serta emergency procedure.
5. Brevet Penanggulangan Teror Kopassus
Brevet ini berhak dipakai setelah menjalani pendidikan untuk masuk ke Sat-81. Satuan dengan hierarki kemampuan tertinggi di TNI AD yang anggotanya diseleksi dari para prajurit Kopassus. Bisa dibilang inilah pasukan elitnya pasukan elit.
6. Brevet Pathfinder (Pandu Udara)
Pathfinder adalah unit pasukan kecil yang diterjunkan ke daerah musuh sebelum pasukan utama diterjunkan. Pathfinder harus mampu membaca kondisi daerah pendaratan, mencari titik penerjunan, membuat tanda, mengamankan dan melaporkannya.
7. Military Freefall Parachutist Badge (US Army)
Brevet terjun bebas militer milik Angkatan Darat AS / *US Army* yang ditempuh setelah menjalani pendidikan di Sekolah dan Pusat Peperangan Khusus Angkatan Darat AS. Ini adalah ekuivalensi dari Brevet Terjun Bebas TNI AD.
8. Master Parachutist Badge (US Army)
Diberikan kepada prajurit berkualifikasi penerjun dan jumpmaster yang telah melakukan minimal 65 kali penerjunan dengan sedikitnya 25 kali dengan peralatan tempur selama 36 bulan.
9. Air Assault Badge (US Army)
Berhak disandang oleh prajurit yang lulus dari Air Assault School dan telah memiliki kemampuan serangan dari helikopter atau tiltrotor lewat teknik rappeling dan fast rope termasuk juga rigging operation dan slingloading operation.
10. Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army)
Memiliki kemampuan sebagai penjinak bahan peledak yang dilatih untuk menangani pembuatan, pengerahan, pelucutan, dan pembuangan amunisi peledak tinggi termasuk _senjata *nuklir* , biologi, kimia, dan radioaktif._
11. Parachutist Badge (Australian Army)
Diberikan oleh Angkatan Darat Australia kepada penerjun yang telah memenuhi syarat dan telah ditempatkan di unit pasukan yang juga mempunyai kualifikasi airborne/lintas udara.
12. Expert Markmanship Badge with Pistol Tab (US Army)
Ini adalah kualifikasi *penembak tertinggi AD AS* (diatas sharpsooter dan marksman) yang dianugerahkan kepada prajurit AS dan prajurit negara sahabat yang memenuhi skor minimal saat *Combat Pistol* Qualification Course.